Bilangan Romawi 1 sampai 1.000.000 dan Kegunaan Dalam Keseharian

<


Angka Romawi atau Bilangan Romawi merupakan penomoran yang menggunakan huruf latin dalam melambangkan angka numerik. Sistem penomoran dalam bilangan romawi berasal dari Romawi Kuno.

Bilangan romawi ini sudah kalian pelajari saat menempuh pendidikan di sekolah dasar yang dikembangkan sampai pada sekolah menengah. Tetapi pembelajaran bilangan romawi ini juga masih kalian temui saat menempuh pendidikan tinggi.

Bahkan bukan hanya jurusan pendidikan matematika saja yang belajar mengenai bilangan romawi, jurusan lainpun juga belajar mengenai bilangan romawi.

Lantas apa kegunaan dari bilangan romawi ini. Saat kapan kita menggunakan angka romawi?

Kegunaan Bilangan Romawi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mungkin kalian pernah melihat angka romawi digunakan dalam hal-hal tertentu. 
Misalkan: Angka romawi digunakan dalam penomoran kejuaraan, contoh Juara I, Juara II, Juara III. 

Dalam dunia pendidikan atau sekolah, angka romawi digunakan dalam penomoran kelas. Misalkan untuk SD kelas I, Kelas II, Kelas III, Kelas IV, Kelas V, Kelas VI. Untuk SMP menggunakan Kelas VII, Kelas VII, dan Kelas IX. Sedangkan dalam pendidikan menengah atas ada kelas X, Kelas XI, Kelas XII dalam penulisannya menggunakan angka romawi.

Dalam penomoran jalan. Misalkan. Jalan Enim I, Jalan Enim II, Jalan Enim III, Jalan Enim IV, dan seterusnya. 

Jadi apa yang bisa kalian simpulkan dari contoh di atas?
Saat kapan kita menggunakan angka romawi?

Angka Romawi atau Bilangan Romawi digunakan untuk penomoran angka atau bilangan yang berjenjang atau bilangan yang memiliki tingkatan.


Simbol Dalam Bilangan Romawi


Sebenarnya dalam memahami simbol-simbol bilangan romawi itu sangat mudah sekali asalkan kalian memahami simbol-simbol dasar bilangan romawi.

Simbol dasar bilangan romawi adalah sebagai berikut:

1 : I
5 : V
10 : X
50 :  L
100 : C
500 : D
1000 : M


Itulah 7 simbol dasar dalam bilangan romawi.
Apabila kalian sudah memahami ketujuh simbol itu kami yakin kalian akan mudah dalam memahami bilangan romawi bahkan sampai jutaan.

Perlu diingat bahwa:

  1. Apabila penjumlahan maka bilangan romawi ditambakan dibelakang bilangan
  2. Sedangkan apabila dikurangkan maka bilangan romawi diberikan di depan 
  3. Pengulangan dalam bilangan romawi tidak boleh lebih dari 3 (tiga) kali


Contoh:

Angka 2
2 adalah 1 + 1, maka bilangan romawinya adalah II

Angka 3
3 adalah 2 + 1, maka bilangan romawinya adalah III

Angka 4
4 adalah 5 - 1 maka bilangan romawinya adalah IV

Kenapa 4 tidak 3 + 1. (Karena seperti yang disebutkan di atas bahwa angka romawi tidak boleh ada pengulangan melebihi 3 kali)

Sehingga salah apabila 4 = 3+1 dalam bilangan romawi 4 = IIII

Jadi yang benar adalah angka 5 = V dikurangkan dengan angka 1 = I
Sehingga angka I tepat didepan angka V. Sehingga 4 = IV

Misalkan angka 6
6 = 5+1, sehingga angka 5 = V ditambahkan 1 = I jadi angka romawinya = VI

7 = 6 + 1 = VI + I = VII
8 = 7 + 1 = VII + I = VIII
9 = 10 - 1 = X - I = IX
10 = X

Angka Romawi 11 sampai 20

11 = 10 + 1 = X + I = XI
12 = 11 + 1 = XI + I = XII
13 = 12 + 1 = XII + I = XIII
14 = 15 - 1 = XV - I = XIV
15 = XV
16 = XV + I = XVI
17 = XVII
18 = XVIII
19 = IXX
20 = XX
Ingat!
  1. Apabila ditambah maka angkanya diletakkan dibelakang angka romawi yang dijumlahkan
  2. dan apabila dikurang angka romawinya diletakkan dibelakangnya

Angka Romawi 21 sampai 30

21 adalah 20 + 1 maka XX + I = XXI
22 :XXII
23 :XXIII

24 :adalah 25 dikurang 1 maka XXV - I = XXIV

Atau dalam memahaminya bisa seperti ini:
24 = 20 (XX) + 4 (IV) jadi 24 : XXIV

25 :XXV
26 :XXVI
27 :XXVII
28 :XXVIII

29 adalah 30 - 1, maka XXX - I sehingga 29 = XXIX

 Atau dalam memahaminya bisa seperti ini:
29 = 20 (XX) + (IX) = XXIX

30 :XXX

Angka Romawi 31 sampai 40

31 = 30 (XXX) + 1 (I) = XXXI
32 = 30 (XXX) + 2 (II) = XXXII
33 = 30 (XXX) + 3 (III) = XXXIII
34 = 30 (XXX) + 4 (IV) = XXXIV
35 = 30 (XXX) + 5 (V) = XXXV
36 = 30 (XXX) + 6 (VI) = XXXVI
.
.
.
40 = 50 (L) - 10 (X) = XL (Karena dikurang maka pengurangnya diletakkan didepan)

Angka Romawi 41 sampai 50

41 = 40 (XL) + 1 (I) = XLI
42 = 40 (XL) + 2 (II) = XLII
.
.
.
50 = L

Angka Romawi 51 sampai 60

51 = 50 (L) + 1 (1) = LI
52 = 50 (L) + 2 (II) = LII
53 = 50 (L) + 3 (III) = LIII
54 = 50 (L) + 4 (IV) = LIV
.
.
.
58 = 50 (L) + 8 (VIII) = LVIII
.
.
.
60 = 50 (L) + 10 (X) = LX

Angka Romawi 61 sampai 100

61 = 60 (Lx) + 1 (I) = LXI
62 = 60 (Lx) + 2 (II) = LXII
.
.
.

70 = 50 (L) + 20 (XX) = LXX
.
.
.

75 = 70 (LXX) + 5(V) = LXXV
.
.
.

80 = 50 (L) + 30 (XXX) = LXXX
.
.
.

90 = 100 (C) + 10 X) = XC
.
.
.

100 = C
200 = 100 (C) + 100 (C) = CC
300 = 100 (C) + 100 (C) + 100 (C) = CCC
400 = 500 (D) - 100 (C) = CD
500 = D
600 = 500 (D) + 100 (C) = DC
700 = 500 (D) + 200 (CC) = DCC
800 = 500 (D) + 300 (CCC) = DCCC
900 = 1000 (M) - 100 (C) = CM
1000 = M
2000 = 1000 (M) + 1000 (M) = MM
3000 = 1000 (M) + 1000 (M) + 1000 (M) = MMM


Sedangkan untuk angka romawi dimulai dari 5000 dan seterusnya berlaku garis atas pada bilangan romawi berarti perkalian 1000.

Seperti:

5000 = 5 x 1000  = V
10.000 = X
50.000 = L
100.000 =  C
500.000 =  D
1.000.000 =  M

Contoh !

6.540 = 6000 ( VI )  + 500 (D) + 40 (LX) = VIDLX






sss

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Bilangan Romawi 1 sampai 1.000.000 dan Kegunaan Dalam Keseharian"